Manusia dan Kebudayaan
MUHAMAD ROYYAN ZULFALAH - 53417809
1IA01
ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai
perilaku kebudayaan. dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan. dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhimya
merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan
antara manusia dengan peraturan peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan
itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang
membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu
sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang
dari kemauan manusia yang membuatnya.
Dari sisi lain, hubungan antara
manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia
dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu
sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
- Ekstemalisasi, yaitu proses
dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi
ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia
- Obyektivasi, yaitu proses
dimana masyarakat menjadi realitas obyektif. yaitu suatu kenyataan yang
terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian
masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan
membentuk perilaku manusia.
- lntemalisasi, yaitu proses
dimana masyarakat disergap kembali oleh rnanusia. Maksudnya bahwa manusia
mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan
baik. sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Apabila manusia melupakan bahwa
masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau tealinasi
(Berger. dalam terjemahan M.Sastrapratedja` 1991; hal : xv)
Manusia dan kebudayaan. atau manusia
dan masyarakat. oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu
sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang
lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya
harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat
dilakukan dengan lebih cermat.
Tabel Skema Kluckhohn: Lima Masalah
Dasar Yang Menentukan Orientasi
Nilai Budaya Manusia
Sumber :
Komentar
Posting Komentar